Banjir lumpur kerap menyumbat gorong-gorong di bawah badan jalan. Akibatnya, lumpur membeludak menggenangi jalan raya, sehingga mengganggu para pengguna jalan. "Gorong-gorong di bawah jalan itu akan kami perlebar. Tujuannya agar aliran lumpur bisa lancar dan tidak menggenangi jalan," katanya. Dengan demikian, banjir lumpur dapat dialirkan ke saluran pembuangan di sebelah selatan jalan tersebut. Namun, pihaknya belum bisa merinci berapa lebar gorong-gorong tersebut.
Sementara itu, Muhsin (20) warga setempat mengungkapkan, jalan lintas selatan seringkali terendam lumpur, sehingga menyumbat gorong-gorong di bawahnya. Akibatnya, ruas jalan nasional lintas selatan itu sering kebanjiran jika hujan lebat tiba. Bahkan, banjir bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa. Adapun jalan yang kebanjiran sepanjang 150 meter. Selain mengganggu pengguna jalan, banjir membuat badan jalan cepat rusak. "Kalau banjir, lalulintas di sini sering macet," katanya. Sumber Suara Merdeka
Cegah Banjir Lumpur, Gorong-Gorong Jalan Diperlebar
Gorong-gorong jalan nasional lintas selatan di Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu kini tengah diperlebar. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir lumpur di jalan raya. Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah Cilacap, Ir Priyono mengatakan, ruas tersebut sebelumnya seringkali terendam lumpur. Tumpukan lumpur berasal dari sisa longsor di daerah perbukitan sebelah utara Desa Rejodadi.