***SELAMAT DATANG DI BLOG infomajenang*** NEWSTICKER Musim Hujan Datang Lagi NEWSTICKER

LOWONGAN KERJA MAJENANG

Lowongan Kerja di Majenang

Kafe Happy Family (depan alun-alun Majenang) membuka lowongan pekerjaan. Buat teman-teman yang berminat menjadi :

  1. Security
  2. Receptionist
  3. Waiters
  4. Office Boy
Silakan kirimkan lamaran Anda ke Toko King Putra - Majenang disertai :
  • Fotokopi Ijazah SMA sederajat
  • Pas foto ukuran 3x4 sebanyak dua lembar
  • Fotokopi KTP
Semoga Anda Beruntung. Amien


. . . .pengen nglanjutin mbaca “LOWONGAN KERJA MAJENANG”  »»

PERINGATAN HARI IBU (22 Desember 2010), KESATUAN GERAK PKK DAN HUT DHARMA WANITA DIPERINGATI DALAM SATU UPACARA

HUMAS CILACAP. Hari Ibu ke 82, tingkat Kabupaten Cilacap, Rabu (22/12) diperingati dalam satu upacara di Pendopo Wijayakusuma Cilacap. Bertindak selaku Pembina upacara Wakil Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Tun Paskorina, Kapolres, Dandim, Danlanal, serta Sekretaris Daerah Muslich, S.Sos,MM serta para kepala dinas instansi dilingkungan Pemkab Cilacap.

Peringatan hari Ibu juga dikaitkan dengan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 38, dan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita ke 11. Pada kesempatan tersebut juga dibacakan sejarah singkat Hari Ibu dan Hari Kesatuan Gerak PKK.
Upacara diikuti, oleh Organisasi Wanita, Dharma wanita, Persit, Bhayakari, Jalasenastri, Aisyah, Fatayat, AMN, Stikes, dan Akbid.
Wakil Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji dalam kesempatan tersebut mengatakan, kiprah perempuan Indonesia saat ini, diharapkan mampu berperan aktif dalam ikut mensukseskan program-program pembangunan. Karena perempuan Indonesia sekarang, tidak hanya sebagai pengguna hasil pembangunan, tetapi juga subyek dan pelaku bagi berhasilnya pembangunan.

Lebih lanjut dikatakan, peringatan hari Ibu ke 82 hendaknya dapat dijadikan momentum untuk terus berupaya meningkatkan peran serta dan partisipasi aktif kaum perempuan dalam pelaksanaan pembangunan.

Seusai upacara diserahkan sejumlah 118 unit kursi roda dari United Celebral Palsy/UCP bersama Serikat Perempuan Tanpa Batas/SPTB untuk kemanusiaan. Serta Diserahkan piagam penghargaaan kepada Kecamatan Sayang Ibu, yang diraih Kecamatan Cilacap Tengah sebagai juara Pertama. Disusul Kecamatan Maos dan Cipari sebagai juara II dan III.
Sumber : Humas Cilacap
. . . .pengen nglanjutin mbaca “PERINGATAN HARI IBU (22 Desember 2010), KESATUAN GERAK PKK DAN HUT DHARMA WANITA DIPERINGATI DALAM SATU UPACARA”  »»

Banyumas Nominasi 10 Besar Calon Ibu Kota Negara


Alun-alun Kabupaten Banyumas, di Purwokerto

Kota Purwokerto masuk dalam daftar nominasi 10 besar calon ibu kota negara pengganti DKI Jakarta. Hal tersebut diungkapkan Bupati Mardjoko seusai rapat paripurna, kemarin (21 Desember 2010).

Kepastian tersebut diperoleh Mardjoko disela-sela penerimaan penghargaan pembina karang taruna terbaik di Istana Presiden, beberapa waktu lalu. Mardjoko mengatakan, informasi tersebut disampaikan anggota tim observasi yang mengurusi permasalahan pemindahan ibu kota.


"Saya belum bisa mengatakan setuju jika benar-benar menjadi ibu kota negara, karena harus bicara dulu dengan anggota DPRD dan di dalam forum ini saya menginformasikan. Sebenarnya Purwokerto berada di urutan lima dari 10 nominasi yang diusulkan ke presiden," jelasnya saat mengakhiri pidato dalam rapat paripurna.


Dalam pertimbangan tim tersebut, Mardjoko mengemukakan ada beberapa alasan yang disampaikan kepadanya tentang wacana tersebut. Dia menyebutkan faktor geografis yang berada di tengah Pulau Jawa, jauh dari laut menjadi beberapa pertimbangan yang disebutkan anggota tim tersebut.


"Secara falsafah Jawa Purwokerto memenuhi syarat dilihat dari tata letak, karena letak kotanya berhadapan dengan laut dan membelakangi gunung. Selain itu juga, penyebaran penduduk di Kabupaten Banyumas yang merata di 27 kecamatan, serta sifat patrirotisme masyarakatnya," lanjutnya.

Konsekuensi Besar Mardjoko menambahkan alternatif Purwokerto menjadi ibu kota negara, tentunya masih banyak yang perlu didukung dalam infrastrukturnya. Dia juga menilai tentunya ada konsekuensi besar ketika Purwokerto menjadi ibu kota negara, seperti perpindahan penduduk besar-besaran dan juga permasalahan tata ruang kota yang perlu diperhatikan.

Wacana Purwokerto menjadi alternatif ibu kota negara menggantkan DKI Jakarta, beberapa waktu lalu pernah santer beredar. Pertimbangan untuk menjadikan sebagai ibu kota negara pun pernah dilontarkan saat Presiden RI pertama Soekarno berkuasa di zaman Orde Lama.


Kini, Purwokerto kembali menjadi nominasi calon ibu kota dengan beberapa pertimbangan. Selain itu beberapa kota di luar Pulau Jawa seperti Palangkaraya, Samarinda, dan Pontianak, juga masuk dalam nominasi tersebut

Sumber : SM
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Banyumas Nominasi 10 Besar Calon Ibu Kota Negara”  »»

EKS PEMAIN PSCS DI KOREA SAKSIKAN LEWAT TV

HUMAS CILACAP - Para mantan pemain PSCS yang kini tersebar dimana-mana termasuk yang di Korea mengakuikut bersuka cita menyaksikan kemenangan PSCS melawan Persiram 4-0 dengan gemilang. Salah seorang mantan libero PSCS Aris "Capsule" Setiawan mengaku ikut menyaksikan pertandingan antara PSCS-Persiram lewat siaran langsung AN Teve. "Teman-teman eks PSCS di Korea ikut menyaksikan lewat tivi," ujar Capsule yang asal kroya itu. Yang menarik, kini di PSCS ada pemain asal Korea juga.

Lebih lanjut Capsule bercerita, mantan pemain PSCS yang di Korea juga tetap aktif bersepakbola. "Kami memiliki beberapa klub dan kerap bertanding," ujarnya. beberapa prestasi pun pernah diraihnya. Menurut pemain bola binaan IM Kroya itu, teknik permainan PSCS sudah banyak kemajuan sehingga pantas dan layak masuk Divisi Utama. Hanya menurut Capsule, mental bertanding di kandang lawan perlu untuk terus dipupuk sehingga akan lebih baik. Draw dan dua kali kalah di kandang lawan, katanya perlu untuk dijadikan evaluasi. "Tapi saya yakin soal ini bisa ditumbuhkan sambil jalanlah, lewat proses pasti akan teratasi," katanya. Bagaimana pun juga dia mengakui kemajuan-demi kemajuan yang telah dilakukan PSCS adalah sebuah prestasi yang dibangun atas kerjasama yang kompak. "Pemerintah, tim manajemen, pemain, dan suporter memang harus kompak," tambahnya. Dia bersama teman-teman mantan pemain PSCS di Korea akan terus mendoakan agar PSCS lebih jaya.
Sumber : Humas Cilacap
. . . .pengen nglanjutin mbaca “EKS PEMAIN PSCS DI KOREA SAKSIKAN LEWAT TV”  »»

PSCS TUNDUKKAN PERSIRAM 4-0



HUMAS CILACAP - Setelah kalah dengan PERSIK dan PSIM kali ini PSCS mampu mengubur kekecewaannya dengan menundukkan PERSIRAM dengan 4-0. Kesuksesan tim besutan Agus Riyanto disambut suka cita para penonton yang memenuhi stadion Wijayakusuma (Jum`at, 17 Desember 2010). Para pejabat seperti Wabup H. Tatto Suwarto Pamuji pun tak kuasa membendung rasa suka citanya. orang nomor satu di Cilacap itu langsung bersorak gembira didampingi Manajer PSCS Rosikin. Kebahagiaan juga tampak di wajah Ketua DPRD Cilacap H. Fran Lukman. Demikian pula para suporter Laskar Nusakambangan terus bernyanyi tak henti-henti menyambut kemenangan kesebelasan kesayangan mereka, begitu pula para penonton yang berjibun di pinggir lapangan.

Wakil Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto mengaku bersyukur dan bangga dengan kemenangan PSCS. "Luar biasa. Mereka bermain dengan cantik dan telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat Cilacap dengan 4 gol," ujarnya. Namun demikian Wabup berpesan agar kemenangan ini jangan menjadi lengah, akan tetapi harus menjadi sebuah introspeksi dalam setiap permainan. Pengalaman kalah dan menang bisa dijadikan pelajaran berharga untuk memperbaiki kualitas permainan PSCS.
Sumber : cilacapkab
. . . .pengen nglanjutin mbaca “PSCS TUNDUKKAN PERSIRAM 4-0”  »»

Jadwal Pertandingan PSCS Cilacap

JADWAL PERTANDINGAN KLUB PSCS CILACAP PADA DIVISI UTAMA 2010/2011 BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN PT. LIGA INDONESIA.

JADWAL PERTANDINGAN PSCS PUTARAN I (klik disini)




Untuk lebih lengkapnya tentang jadwal liga Ti-Phone. Silahkan klik disini
Sumber : Laskar Nusakambangan . . . .pengen nglanjutin mbaca “Jadwal Pertandingan PSCS Cilacap”  »»

Deva Akan Operasi Kelamin Kali Ketiga

Deva Rizky Nurharyansyah (4), seorang anak yatim Desa Ciporos RT1 RW3 Kecamatan Karangpucung, Cilacap menderita hipospadia. Yakni kelainan pada bentuk alat kelaminnya. Hal itu terkadang membuatnya malu dengan teman-temannya ketika buang air kecil.

Saat ini, Deva telah menjalani dua kali operasi di RSUD Cilacap dan sekarang tinggal menyisakan satu kali operasi lagi untuk kesembuhannya. Namun, dia berasal dari keluarga kurang mampu sehingga sangat membutuhkan bantuan. Terlebih, almarhum Rusdiyanto, ayah yang menjadi tulang punggung keluarganya telah meninggal beberapa waktu lalu.

Susi Hermawati (25), sang ibu menuturkan, dua kali operasi yang telah dijalani Deva sebelumnya didanai oleh Jamkesmas nonidentitas (PGOT). Akan tetapi, pihak keluarga mulai khawatir. Pasalnya, pada operasi ketiga yang rencananya dilakukan Februari 2011 mendatang, Jamkesmas nonidentitas itu sudah tidak berlaku lagi.

Padahal, seluruh operasi itu ditaksir menghabiskan biaya hingga Rp 70 juta. Belum lagi ongkos akomodasi dan transportasi bolak-balik Majenang-Cilacap. Terlebih, dalam operasi kedua lalu, Deva terpaksa opname selama 11 hari.

Operasi pertama berlangsung Juni 2010 lalu, sedangkan operasi kedua berlangsung September lalu. “Tiga kali operasi ditaksir habis Rp 70 juta. Operasi pertama dan kedua dibiayai Jamkesmas. Tapi operasi terakhir nanti kami tidak tahu dapat uang dari mana lagi,” katanya.

Berharap Bantuan

Oleh karenanya, pihak keluarga berharap ada bantuan dari pemerintah atupun dermawan untuk menyelesaikan operasi anaknya. “Buat sehari-hari saja kami kesulitan. Apalagi untuk membiayai operasi,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Cilacap, Drs Kiswoyo MM melalui Kepala UPT Dinsos Majenang, Suparmin SpMM mengatakan, bocah itu menderita kelainan alat kelamin (hipospadia). Sebelum menjalani operasi pertama kali, testisnya tidak terlihat dan lubang untuk buang airnya mengarah ke bawah.
Setelah operasi kedua, testisnya mulai terlihat. Adapun saluran kencingnya diarahkan ke depan. “Operasi ketiga nanti tinggal menaikkan posisi penisnya. Namun kendalanya, dia berasal dari keluarga yang tidak mampu, sehingga sangat membutuhkan bantuan,” katanya.
Sumber: SM
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Deva Akan Operasi Kelamin Kali Ketiga”  »»

Tanah Warga Sudah Dibayar

Ganti untung pembebasan tanah untuk perluasan RSUD Majenang mulai dibayarkan, kemarin. Sebanyak lima petak tanah dan bangunan di sebelah barat rumah sakit tersebut telah dibebaskan oleh Pemkab. Secara keseluruhan, luas tanah yang dibebaskan mencapai 2.026 m2.

Direktur RSUD Majenang, drg Dewi Marhaeny didampingi Kasi Trantib Kecamatan Majenang, Aji Pramono dan petugas Bagian Pertanahan Setda Cilacap, Joko S mengatakan, ada lima petak milik lima keluarga yang dibebaskan.

“Ada lima petak yang luas seluruhnya mencapai 2.026 m2,” kata Dewi, saat mengkuti proses pembayaran di Aula Kecamatan Majenang, kemarin.

Dalam proses pembebasan tanah itu, tanah darat dihargai Rp 235.000 per m2 dan tanah kolam dihargai Rp 239.000 per m2. Sementara tanah milik keluarga Ili, salah satu dari lima keluarga itu dihargai Rp 230.000 per m2. Selain tanah, Pemkab juga membayarkan ganti rugi terhadap bangunan berikut tanaman dan benda-benda lain yang ada di atas tanah tersebut.

Aji menambahkan, proses pembayaran ganti rugi pembebasan tanah itu selanjutnya akan dilimpahkan kepada Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Kabupaten Cilacap. Para keluarga yang dibebaskan tanahnya akan memperoleh ganti rugi yang pembayarannya melalui BPR BKK Cilacap.

“Nanti dibayarkannya lewat BKK,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pemkab mengadakan perluasan RSUD Majenang. Perluasan itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan ruang rumah sakit yang terus bertambah. Tahun ini, perluasan dilakukan pada sebelah barat rumah sakit tersebut. Adapun dana yang dianggarkan sebesar Rp 1 miliar untuk perluasan tanah.
Sumber : SM
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Tanah Warga Sudah Dibayar”  »»