***SELAMAT DATANG DI BLOG infomajenang*** NEWSTICKER Musim Hujan Datang Lagi NEWSTICKER

Diduga Putus Cinta, Pemuda Potong Alat Kelamin

Ngaco banget anak yang satu ini, Amd (19), pemuda yang diduga putus cinta nekat memotong titit nya sampai putus, sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Senin(29/3/2010), Direktur RSUD Cilacap Sugeng Budi Susanto membenarkan adanya seorang pemuda yang kini masih dalam perawatan pihaknya di Ruang Bougenvile, setelah dia memotong alat kelaminnya sendiri.

"Kami kini berupaya menyembuhkan luka yang diderita pemuda tersebut," katanya menambahkan. Menurut dia, jika tidak degera ditangani, luka yang diderita anak baru gede (ABG) itu bisa berakibat fatal (Ya iyalah, abisnya titit nya dipotong sih, untung ga di sate,oops)

Namun demikian, Budi tidak bersedia menjelaskan kronologis dari suatu kejadian yang tegolong nekat itu. Ia juga menolak menyebutkan identitas si ABG dengan alasan kode etik kedokteran. Budi mengatakan, kondisi pemuda tersebut saat ini masih stres berat, sehingga tidak dimungkinkan untuk ditemui wartawan.

Keluarga korban saat ditemui juga enggan dikonfirmasi mengenai kronologis peristiwa yang dialami Amd. Informasi yang dihimpun, Amd yang berasal dari Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, nekat memotong alat kelaminnya pada Kamis (25/3/2010) lalu setelah mendapat kabar bahwa kekasih hatinya telah menikah dengan orang lain.(tuch buat para lelaki,jangan ikuti jejaknya Amd yach)

Keluarga yang mengetahui kenekatan Amd, berupaya memberi pertolongan. Akan tetapi upaya tersebut tergolong malang, karena potongan alat kelamin Amd malah kecebur masuk ke dalam sumur tanah galian, dan hingga kini belum ditemukan.(ada yang mau ikut ngabantu nyariin?)
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Diduga Putus Cinta, Pemuda Potong Alat Kelamin”  »»

KULINER MAJENANG

MIE AYAM BAPAK TUKIMIN
Jl. Jadiprana Pahonjean Majenang
Operasional: 11.30 am - 7.30 pm

Menu: Mie Ayam 35oo, pangsit 1ooo
Mie ayam disini sangatlah beda, recomended banget pokoknya untuk dicoba. Kenapa beda? silakan datang aja langsung ke TKP.


2HIN
Jl. Raya Cilopadang Majenang (100 meter sebelah barat perempatan Cilopadang)
HP 081327774831
Operasional: 3 pm - 10 pm

Menu :

  1. Nasi goreng biasa 7ooo
  2. Nasi goreng tidak biasa 8ooo
  3. Mie goreng 6ooo
  4. Rica-rica ayam 1oooo
  5. Lele goreng 8ooo
  6. Lele saus padang 9ooo
  7. Kangkung cah polos 5ooo
  8. Kangkung cah ayam 7ooo
  9. Kangkung hot plate 9ooo
  10. Capcay 7ooo
  11. Ifumi 8ooo

KEBAB ARABI AMANAH
Jl. Diponegoro Majenang (Toko Pamuji Sepeda atau seberang jalan dari Laksana Komputer)
HP 08122667517
Operasional : 10 am - 10 pm

Menu :

  1. Kebab size S & M 5ooo & 65oo
  2. Kebab size L 8ooo
  3. Kebab size XL 9ooo
  4. Vegetarian kebab 65oo
  5. Sosis kebab 75oo
  6. Maryam original 5ooo
  7. Maryam keju coklat 65oo
  8. Maryam kebab 75oo
  9. Hotdog 6ooo
  10. Chicken nugget 75oo
  11. Burger mini 5ooo
  12. Burger medium 7ooo
  13. Burger sapi 7ooo
  14. Burger ayam 7ooo
  15. Oriental burger 75oo
  16. Double burger 9ooo
  17. Oriental burger 1oooo
. . . .pengen nglanjutin mbaca “KULINER MAJENANG”  »»

Majenang Earth Hour 2010, Matikan Listrik Satu Jam


Taukah Majenang dengan istilah EARTH HOUR? Earth Hour merupakan sebuah gerakan global yang dicetuskan oleh WWF (World Wildlife Fund) untuk mematikan lampu dan peralatan listrik selama 60 menit (satu jam) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan atas perubahan iklim. Earth Hour dicetuskan pertama kali oleh WWF dan The Sydney Morning Herald pada tahun 2007 yang diikuti oleh 2,2 juta penduduk Sydney. Gerakan 60 Earth Hour dilaksanakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret.
Pada tahun-tahun berikutnya, banyak kota-kota lain diseluruh dunia yang ikut berpartisipasi dalam Earth Hour termasuk kota Jakarta di Indonesia. Pada pelaksanaan Earth Hour 2009, diperkirakan sebanyak satu miliar orang dari 4.088 kota besar dan kecil di 88 negara ikut berpartisipasi dalam Earth Hour dengan mematikan lampu satu jam sebagai aksi publik terbesar untuk perubahan iklim.

Gerakan yang hampir sama dengan Earth Hour adalah World Silent Day yang digagas LSM di Bali. Bedanya, World Silent Day dilaksanakan siang hari selama 4 jam dan baru berlingkup lokal, tetapi Earth Hour sudah berlingkup global dan dilaksanakan selama 1 jam pada malam hari mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.

Earth Hour 2010. Earth Hour 2010 akan dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2010 pukul 20.30-21.30 waktu setempat (Majenang,red) Diperkirakan lebih dari 1 milyar orang dari 1.882 kota di 110 negara di seluruh dunia akan mengikuti Earth Hour 2010.

Bagi Indonesia, ini merupakan keikutsertaan kedua kalinya dalam Earth Hour. Di Indonesia, Selain Jakarta dan Jabodetabek, empat kota lainnya yakni Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Denpasar telah meyatakan bakal berpartisipasi. Sebagai bentuk partisipasi dalam Earth Hour 2010, Pemda DKI Jakarta akan memadamkan lampu di lima ikon kota yaitu Bundaran HI dan air mancurnya, Monas dan air mancur menarinya, Gedung Balai Kota, Patung Pemuda dan Air Mancur Patung Arjuna Wiwaha.

Selain pemda DKI sejumlah instansi pemerintah maupun pihak swasta, juga telah menyatakan komitmen mereka terhadap Earth Hour 2010, dan akan mematikan lampu di gedung kantor mereka yang sebagian besar berada di kawasan Sudirman, Thamrin dan Kuningan. Termasuk PT Sharp Electronics Indonesia, yang akan memadamkan semua lampu billboard, serta lampu di kantor pusat dan di 28 kantor cabang di seluruh Indonesia selama satu jam.

Apa yang Bisa Dilakukan?. Meskipun tujuan awal Earth Hour hanya sebagai penanaman dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya melakukan tindakan atas perubahan iklim, ternyata Earth Hour mampu memberikan manfaat langsung bagi pengurangan ancaman perubahan iklim.

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung gerakan ini antara lain;


  • Sign up di website www.earthhour.org/indonesia, atau www.earthhour.wwf.or.id
  • Jadi campaigner Earth Hour dengan mengajak semua teman, orang tua, audara, rekan kerja melakukan hal sama. klik www.causes.com/earthhourindonesia
  • Bikin acara seru bersama kawan atau saudara saat lampu dipadamkan dalam 1 jam
  • Dokumentasikan partisipasi Sobat di hari H dan upload di earthhour.org/indonesia
  • Tulis pengalaman Anda menjadi bagian dari 1 milyar pendukung Earth Hour

Partisipasi Blogger. Sejumlah instansi pemerintah dan swasta serta penduduk seluruh dunia telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam Earth Hour 2010. Sekarang tinggal kita, Blogger Indonesia, beranikah untuk ikut mematikan komputer, koneksi internet dan berhenti ngeblog selama 60 menit (1 jam) pada Sabtu 27 Maret 2010 mulai pukul 20.30-21.30 sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam Earth Hour 2010? BERANIKAH TEMEN-TEMEN DI MAJENANG? wait n see,,,,

Referensi dan gambar: www.earthhour.wwf.or.id
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Majenang Earth Hour 2010, Matikan Listrik Satu Jam”  »»

Sensus Penduduk 2010


Pada tahun 2010 ini,tepat nya 1 - 31 Mei, BPS kembali melaksanakan kegiatan sensus yaitu Sensus Penduduk 2010 (SP 2010). Termasuk kita juga sebagai warga Majenang pastinya akan di sensus. Sensus Penduduk merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perencanaan pembangunan karena data yang didapat berupa data kependudukan yang dapat menggambarkan keadaan penduduk Indonesia hingga wilayah administrasi terkecil.

Sebenarnya kegiatan sensus ini pernah dilaksanakan pada masa sebelum Indonesia merdeka oleh Pemerintah Hindia Belanda yaitu pada tahun 1930. Selanjutnya setelah Indonesia merdeka telah dilakukan 5 kali sensus penduduk, yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, dan 2000. Sedangkan Sensus Penduduk 2010 adalah sensus ke-6 yang akan dilaksanakan pada tahun 2010. Acuan yang digunakan dalam pelaksanaan Sensus Penduduk adalah UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, dan Rekomendasi PBB (United Nations).

Sensus Penduduk merupakan suatu rangkaian kegiatan pengambilan “stok” (stock taking) penduduk pada suatu titik waktu tertentu yang mencakup seluruh atau sebagian wilayah geografis suatu negara sejak tahapan persiapan sampai ke publisitas hasilnya. Titik waktu SP2010 adalah 31 Mei 2010 pukul 24.00. Tanggal ini disebut sebagai hari sensus (census date).

Pendataan Sensus Penduduk dilakukan secara door to door pada seluruh penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang tinggal dalam wilayah geografis Indonesia, baik yang bertempat tinggal tetap maupun yang tidak bertempat tinggal tetap. Anggota korps diplomatik negara lain beserta keluarganya, meskipun menetap di wilayah geografis Indonesia, tidak dicakup dalam pencacahan sensus penduduk. Cara pencacahan yang dipakai dalam Sensus Penduduk 2010 adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi mereka yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, yaitu dicacah di tempat mereka tinggal secara resmi, sedangkan penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat dimana mereka ditemukan oleh petugas lapangan sensus.

Manfaat Sensus Penduduk

Data SP2010 mempunyai kegunaan strategis secara internal sebagai: koreksi dan pengendali data kependudukan, basis proyeksi penduduk dekade 2010-an, basis untuk pemutakhiran dan pengembangan KCI survei rumah tangga decade 2010-an, dan basis pembangunan statistik wilayah kecil. Secara eksternal data SP2010 digunakan sebagai: basis pembangunan statistik administrasi kependudukan dan evaluasi pencapaian sasaran pembangunan global.

Instrumen dan Metode Pencacahan

Instrumen utama SP2010 berupa dua jenis kuesioner untuk mendaftar bangunan tempat tinggal dan mencacah penduduk secara lengkap. Kuesioner L untuk melakukan pendaftaran bangunan dan rumahtangga. Sedangkan Kuesioner C untuk mengumpulkan data individu penduduk dan rumahtangga. Pertimbangan yang digunakan sebagai dasar pembuatan kuesioner C adalah rekomendasi PBB (UN Recommendations), relevansi dengan MDGs, pengalaman sensus penduduk sebelumnya, pengalaman sensus yang dilaksanakan negara-negara lain, komponen perubahan penduduk, dan variabel yang sesuai hanya jika dikumpulkan melalui pencacahan lengkap (agama, bahasa, suku, kecacatan, arus migrasi, dsb).

Metode pencacahan Sensus Penduduk 1971, 1980, dan 1990 mencakup pencacahan lengkap dan pencacahan sampel. Sedangkan Sensus Penduduk 2000 hanya dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan 15 variabel demografi, sosial dan kegiatan ekonomi penduduk. Pada Sensus Penduduk 2010 pencacahan dilakukan secara lengkap dengan mengumpulkan variabel yang lebih banyak dibandingkan dengan SP2000 yaitu sebanyak 43 variabel.

Berbeda dengan Sensus Penduduk sebelumnya, untuk mencapai akurasi yang tinggi, pencacahan pada SP 2010 akan dilakukan secara tim. Setiap tim terdiri dari 1 orang Koordinator Tim dan 3 (tiga) orang pencacah, dimana setiap tim akan bertanggung jawab menyelesaikan 4-6 Blok Sensus (BS).

Berbeda dengan kegiatan BPS pada umumnya, Sensus Penduduk adalah kegiatan besar yang membutuhkan peran serta banyak pihak termasuk seluruh komponen masyarakat. Hal ini karena data hasil Sensus Penduduk merupakan data pijakan bagi program-program pemerintah yang berkelanjutan. Merupakan tantangan yang besar bagi BPS untuk dapat memberikan advokasi kepada masyarakat agar mendukung semua tahapan kegiatan SP2010 dan memastikan bahwa data SP2010 merupakan sumber data dasar kependudukan yang kredibel. Oleh Karena itu,Pastikan Anda Dihitung!

. . . .pengen nglanjutin mbaca “Sensus Penduduk 2010”  »»

Cleopatra Stratan – Ghita


MAJENANG în prezent în plină desfăşurare această melodie una. Nah Majenang ceritanya lagi ramai pada muterin lagu nya cewe centil nan lucu juga nggemesin ini. Yah betul Ghita, adalah salah satu lagu dari Cleopatra Stratan yang pernah booming di tahun 2006. Ketika menyanyikan lagu Ghita ini, usianya masih 3 tahun. Cleo (panggilan akrabnya) lahir pada tanggal 7 Oktober 2002 adalah putri dari seorang penyanyi terkenal di Moldova-Rumania, Pavel Stratan.



Memulai menyanyi dari sebuah insiden kecil. Ketika ayahnya sedang rekaman di studio, tiba-tiba Cleo lari menghampiri ayahnya dan merebut mikrofon dan mulai bernyanyi bersama. Semua orang di studio tertegun, terpana, terpaku.. halah… dengan suara Cleo. Akhirnya dimulailah rekaman untuk Cleopatra. Dan jadilah album La varsta de 3 ani, yang artinya Ketika Usia 3 Tahun. Di album ini, lagu Ghita menjadi sangat terkenal di seantero dunia termasuk Indonesia. Bahkan sampai di translate ke beberapa bahasa seperti Italia, Spanyol, Portugis, Perancis dan tentunya ke Bahasa Inggris seperti lirik lagu berikut.


Image Hosting by PictureTrail.com

Cleopatra Stratan – Ghita Lyric

The Coat is inside out
There is no sun above
Nothing is going good
Since I think of Ghita

But Ghita’s not in town
I asked why he’s not around
it seems to me he’s gone
He’s gone abroad

Hard, I think it’s very hard
Want, I don’t know what I Want
I know that you like me too
Ghita, what is up with you

Young, Come on in or go
Young, tell me yes or no
Ghita, please don’t anger me
Tell me how your life will be

Ghita, tonight I’m waiting at the wicket
Me at the station I bought a ticket
Come to, but don’t come as you did before
As usually with empty hands

Who else, Will wait and sing for you as I do
Entire evening just getting there
Ghita, show me a girl who’s found of you
that love you more as much as I do

*
Ghita, te astept diseara la portita
Langa portita de la scoala
Vino, dar numai nu veni cum vii tu
De obicei cu mana goala

Cine, te mai asteapta ca si mine
O seara intreaga numai pe tine
Ghita, arata tu o fata care
Sa te iubeasca asa de tare!

back to *


Ekspresi Cleo dalam video klip tersebut mantab banget, gemesin aktingnya. Menjiwai betul sesuai dengan isi dari lagunya. Menceritakan tentang rasa cinta dan sayang cukup mendalam kepada seorang laki-laki bernama Ghita. Meski dalam posisi minggat dan mutung, tetap mendambakan Ghita untuk segera menyusul ke Tugu BRI Majenang / prapatan wecong. Membawa Koper yang cukup besar melebihi ukuran dirinya sendiri. Kayaknya berat banget seberat penderitaannya yang kehilangan kekasih. Dibalut dengan rasa cemburu mengharapkan Ghita untuk bisa menunjukkan gadis baru pengganti dirinya. Gadis yang katanya sangat mencintai Ghita (Sa te iubeasca asa de tare.. ).

Cleopatra Stratan telah menciptakan rekor dunia, seperti :
  1. Artis Termuda (Youngest Artist) yang pernah manggung ‘live’ selama 2 jam penuh dengan jumlah penonton (audience) yang sangat banyak.
  2. Penyanyi Termuda (Youngest Singer) dengan bayaran tinggi.
  3. Bintang musik termuda yang menerima 3 MTV Awards.

Pengen dengerin satu album..? Tumbas nang toko nganah… Mbok keburu pengen ya klik playlist disamping

. . . .pengen nglanjutin mbaca “Cleopatra Stratan – Ghita”  »»

Kirab Panji Tandai Puncak HUT Kabupaten Cilacap

Info Majenang - Kirab Panji Jala Bhumi Wijayakusuma Sakti yang merupakan lambang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menandai puncak HUT ke-154 Cilacap yang jatuh pada Tanggal 21 Maret 2010.
Peserta kirab berjalan kaki sepanjang sekitar dua kilometer dari Lapangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kabupaten Cilacap melewati Jalan A. Yani, dan berakhir di Alun-Alun Cilacap.

Image Hosting by PictureTrail.com

Image Hosting by PictureTrail.com

Image Hosting by PictureTrail.com

Panji sebagai lambang kebesaran Kabupaten Cilacap itu dibawa seseorang yang memerankan sosok punggawa dengan pengawalan peserta berpakaian keprajuritan dalam adat Jawa, prajurit perempuan, dan pasukan berkuda. Tiga prajurit dengan berpakaian warna putih membawa tiga bendera Merah Putih berjalan di depan pembawa panji itu. Saat tiba di alun-alun setempat, rombongan kirab mendapat sambutan berupa tarian "Persembahan" yang dibawakan sejumlah penari perempuan.



Panji itu diserahkan pembawanya kepada Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Fran Lukman, dan selanjutnya diserahkan kepada Wakil Bupati Cilacap, Tatto Sumarto Pamuji. Selanjutnya, panji itu diarak oleh beberapa orang yang berperan sebagai punggawa lainnya ke tempat penyimpanannya di Pendopo Wijayakusuma Sakti.

Rute prosesi kirab Panji Jala Bhumi Wijayakusuma Sakti itu berbeda dengan upacara serupa pada tahun-tahun sebelumnya yang menempuh jarak sekitar delapan kilometer dengan dimulai dari Lapangan Krida Nusantara Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, dan berakhir di Pendopo Wijayakusuma Sakti Kabupaten Cilacap.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kirab tersebut juga diikuti para pejabat dengan menunggang kereta kuda, sedangkan prosesi penyerahan panji kepada Ketua DPRD Kabupaten Cilacap diteruskan kepada Bupati Cilacap di Pendopo Wijayakusuma Sakti. Pada Tahun 2010, kirab dimulai dari Lapangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Cilacap menuju alun-alun setempat tanpa diikuti pejabat yang menunggang kereta kuda.

Selain itu, penyerahan panji berlangsung di alun-alun setempat sehingga dapat disaksikan masyarakat. Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Jadi ke-154 Kabupaten Cilacap, Eko Wahyono Widhi, mengakui adanya perbedaan kirab tersebut dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu, katanya, karena Pemkab Cilacap ingin melibatkan masyarakat pada kirab tersebut.

"Kirab kali ini tanpa adanya kirab pejabat seperti yang biasa dilakukan pada peringatan-peringatan sebelumnya. Sebagai gantinya, kami menggelar kirab prestasi dan parade budaya untuk mengiringi Kirab Panji Jala Bhumi Wijayakusuma Sakti," katanya. Sumber ANTARA
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Kirab Panji Tandai Puncak HUT Kabupaten Cilacap”  »»

Cilacap Barat Dianaktirikan

Cilacap, Kompas - Ketimpangan pembangunan antara Cilacap bagian barat dan timur hingga saat ini tak terselesaikan. Cilacap bagian barat jauh tertinggal dibanding di timur. Kondisi ini menimbulkan kecemburuan warga di barat, sehingga dari waktu ke waktu, semakin kuat desakan kalangan warga di barat untuk memekarkan diri.

"Menurut kami, dengan mata telanjang saja ketimpangan itu sudah terlihat. Paling jelas adalah infrastruktur jalan. Hampir tidak ada jalan negara, provinsi, kabupaten, apalagi jalan desa di Cilacap Barat yang utuh," tutur Ketua Serikat Tani Merdeka Cilacap, Petrus Sugeng, Jumat (12/3).

Image Hosting by PictureTrail.com

Ia menyatakan, hampir semua jalan di barat berlubang dan sempit. Ini berbeda dengan jalan di bagian timur.

Sugeng yang juga warga Cipari, Cilacap Barat, menuturkan, perbaikan jalan di daerah barat tidak pernah dilakukan secara tuntas. Upaya maksimal yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah hanya menambal. Setiap kali musim hujan tiba jalan selalu rusak.

Dia mencontohkan, kerusakan jalan Karangpucung-Gandrungmangu-Sidareja yang sangat parah dan dari tahun ke tahun.

Di sektor pertanian pun tak jauh berbeda. Hampir semua saluran irigasi pertanian di Cilacap Barat rusak. Meski sama-sama memiliki saluran irigasi teknis, petani di Cilacap Barat hanya dapat maksimal dua kali panen setahun. Sementara petani di Cilacap Timur dapat panen tiga kali setahun.

Dengan kondisi alam yang berbukit, lembah, dan rawa, berbagai bencana seperti banjir dan longsor, sering melanda wilayah barat.

Ketersediaan pupuk juga menjadi masalah. Dengan wilayah yang luas dan transportasi sulit, harga pupuk di Cilacap bagian barat lebih mahal.

Demikian juga ketersediaan sarana transportasi yang minim juga menjadi keluhan klasik warga di barat. Bagi warga di Dayeuh Luhur, misalnya, tiap kali bepergian ke Cilacap harus menghabiskan uang Rp 200.000-Rp 250.000.

Sunarna (41), warga Kota Agung, Dayeuh Luhur, menuturkan, bila mengurus administrasi ke kota Cilacap, dia harus naik ojek Rp 50.000 dulu ke kota Dayeuh Luhur, dan menunggu angkutan ke Sidareja-sebab tak ada angkutan langsung ke Cilacap. Dari Sidareja ke Cilacap naik minibus. Itu pun hanya sampai pukul 17.00.

Biaya tinggi (baca juga : Gubernur: Cilacap Barat Silakan Dimekarkan Setelah 2013)

Gubernur Jateng Bibit Waluyo tetap tidak menyetujui rencana pemekaran Cilacap Barat. Pemekaran wilayah membutuhkan persiapan matang dan biaya tinggi. Jika dilakukan, warga Cilacap Barat justru semakin tidak sejahtera.

Selain biaya cukup tinggi, jika dibentuk pemerintahan baru perlu membangun infrastruktur baru dan menggaji pejabat daerah. "Akibatnya, keuangan daerah habis untuk itu semua. Rakyat tidak kebagian," kata Bibit.

Cilacap Barat juga dinilai Gubernur tidak memiliki potensi daerah unggulan, yang bisa menopang kemandirian wilayah tersebut pascapemekaran. Pemerintah Daerah Cilacap diminta lebih memprioritaskan pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan membuka balai latihan kerja.

Ketua Paguyuban Warga Cilacap Barat Muhtar Zain, mengaku sedih mendengar pernyataan Gubernur.

"Kami sudah mengusahakan pemekaran ini sejak lama, tetapi tak ada dukungan dari pemerintah provinsi," ujarnya. Sumber Kompas
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Cilacap Barat Dianaktirikan”  »»

Gubernur: Cilacap Barat Silakan Dimekarkan Setelah 2013

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mempersilakan daerah Cilacap bagian barat meneruskan rencana pemekaran wilayah setelah tahun 2013.
"Tunggu setelah 2013, kalau saya sudah selesai menjabat. kalau gubernur yang baru setuju, ya silakan," kata gubernur usai membuka rapat koordinasi Dinas Kesehatan Jawa Tengah, di Semarang, Jumat.

Saat ini, ia menegaskan penolakannya terhadap rencana pemekaran wilayah Cilacap bagian barat.

"Selama saya diberi kewenangan dan punya kewenangan untuk setuju atau tidak setuju, saya tetap tidak setuju," tegasnya.

Menurut dia, tidak mudah memekarkan wilayah untuk membawa kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia menuturkan, cukup berat tugas suatu daerah dalam memelihara organisasi. Ia menjelaskan, butuh dana dan biaya cukup tinggi untuk membangun gedung, fasilitas, membayar gaji, dan sebagainya. Bahkan, lanjut dia, jika pemerintah pusat memberikan dana alokasi umum dan khusus bagi daerah, justru akan habis untuk keperluan-keperluan itu.

"Untuk rakyat mana, hanya pejabatnya saja yang akan dapat," katanya.

Kecuali, lanjut dia, daerah yang akan mekar ini memiliki potensi unggulan untuk membiayai. Ia mempertanyakan potensi unggulan kawasan Cilacap bagian barat dan berapa lama potensi ini dapat bertahan.

Oleh karena itu, ia meminta rencana pemekaran ini dikaji ulang. Selain itu, ia juga menagaskan siap untuk memajukan kawasan Cilacap bagian barat, melalui visi dan misi yang telah dijalankan.

"Bupati silakan menjabarkan visi dan misi gubernur," katanya.

Paguyuban Warga Cilacap Barat mengharapkan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah dalam usulan pemekaran Kabupaten Cilacap.

Ketua Paguyuban Warga Cilacap Barat Mukhtar Zain meminta, legislatif provinsi ini menjadi fasilitator yang menghubungkan Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan pemerintah provinsi ini.

Menurut dia, banyak alasan yang mendasari keinginan penduduk Kabupaten Cilacap di wilayah barat ini untuk membentuk wilayah sendiri.

Sejumlah alasan yang disampaikan, kata dia, misalnya kesenjangan kesejahteraan dan perekonomian antara wilayah timur dan barat.
Sumber Antara
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Gubernur: Cilacap Barat Silakan Dimekarkan Setelah 2013”  »»

Jalur Selatan Lumbir - Majenang Rusak

Cilacap, Kompas - Sejumlah ruas jalan di jalur selatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, hingga Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, rusak parah. Bahkan, ruas jalan Cimanggu di Kabupaten Cilacap, yang dibangun setahun lalu, sepanjang 7 kilometer mengalami hal serupa.

Image Hosting by PictureTrail.com

Berdasarkan hasil pengamatan Kompas, Rabu (10/3), jalan bergelombang mendominasi sejumlah ruas di Kecamatan Lumbir. Gelombang jalan cukup tinggi sehingga permukaan jalan menjadi miring. Sejumlah kendaraan harus berhati-hati melintasi kawasan tersebut, sedangkan truk mau tidak mau harus menghindarinya agar tidak terguling.


Selain bergelombang, ada pula jalan yang berlubang. Hal itu dijumpai hampir di setiap ruas jalan. Beberapa di antaranya merupakan lubang yang sudah ditambal aspal, tetapi rusak kembali.

Kerusakan jalan cukup parah terdapat di sekitar Cimanggu. Salah satunya di ruas jalan yang dekat dengan perkebunan bibit Perum Perhutani. Ruas jalan tersebut dibanjiri lumpur yang berasal dari kebun bibit, persis seperti musim hujan tahun lalu.

Alat berat

Kemarin sejumlah alat berat memang memadati beberapa ruas jalan Cimanggu yang baru dibangun setahun lalu itu. Alat- alat berat itu rencananya akan digunakan untuk memperbaiki permukaan jalan yang rusak dan yang berlubang.

Menurut Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Cilacap Priyono, PT Karisma selaku kontraktor pembangunan jalan Cimanggu saat ini sedang memberikan perawatan jalan pada ruas jalan yang baru dibangun tersebut. Perawatan akan dilaksanakan selama setahun dan biayanya dari perusahaan itu sendiri sebagai garansi pembangunan jalan.

Untuk ruas jalan Cimanggu di dekat kebun bibit Perum Perhutani, lanjutnya, tahun ini rencananya akan diberi gorong-gorong sebagai tempat menyalurkan arus lumpur dari kebun tersebut. ”Pembangunan gorong- gorong itu dilaksanakan tahun ini juga,” kata Priyono.

Mengenai ruas jalan Lumbir yang juga rusak, Priyono mengatakan, dibutuhkan perbaikan secara menyeluruh karena jalan itu belum pernah dilapis kembali sejak tahun 1980-an. ”Jalan itu memang sudah tua sehingga banyak yang rusak,” katanya. Sumber KOMPAS
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Jalur Selatan Lumbir - Majenang Rusak”  »»

Banjir di Majenang Mulai Surut

Bencana banjir yang merendam 488 hektare persawahan di Desa Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi, dan Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai surut.

"Hingga Jumat (12/3) pagi, sekitar 30% area persawahan yang kemarin terendam banjir, kini sudah surut," kata Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang, Sabar di Majenang. Menurut dia, area persawahan yang telah surut tersebut berada di pinggiran desa, sedangkan yang berada di bagian tengah hingga saat ini masih terendam.

Ia mengatakan, area persawahan yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cikawung pada 10 Maret lalu, dipastikan mengalami kerusakan. "Bahkan luas tanaman padi yang dipastikan mengalami puso, diperkirakan mencapai 120 hektare. Usia tanaman padi pada area persawahan yang terendam banjir berkisar antara 40-50 hari," katanya.

Kendati banjir tersebut mulai surut, kata dia, dua unit perahu karet milik BPBD Cilacap dan Balai Besar Sungai Citanduy Kota Banjar (Jawa Barat) hingga saat ini masih disiagakan di sekitar lokasi bencana. Ia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir kembali merendam wilayah tersebut.

Menurut dia, penanganan terhadap tanggul Sungai Cikawung yang jebol diperkirakan baru dapat dilaksanakan setelah air sungai surut. "Bencana banjir kemarin memang tidak sampai menyebabkan adanya pengungsian, tetapi kami tetap menyiagakan dua perahu karet," kata Sabar.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan adanya tiga titik tanggul yang jebol, masing-masing berada di Sungai Cikawung sebanyak dua titik dan satu titik di Sungai Solokan I (anak Sungai Cikawung, red.).

Lokasi tanggul jebol tersebut berada di sekitar PT Perkebunan Nusantara IX yang masuk wilayah Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, Cilacap.

Banjir di empat desa tersebut juga pernah terjadi pada awal Februari 2009 akibat hujan lebat dan luapan Sungai Cikawung, sehingga ratusan kepala keluarga harus mengungsi karena ketinggian air berkisar 150-200 sentimeter. Sumber
Media Indonesia
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Banjir di Majenang Mulai Surut”  »»

Korban Banjir Majenang masih Bertahan di Rumah

Korban banjir di Dusun Bojongmeros, Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga Kamis (11/3) masih bertahan di rumah masing-masing meskipun genangan air semakin meluas.

"Saat ini air telah memasuki perkampungan dan sedikitnya ada 12 rumah warga yang pekarangannya telah tergenang air. Bahkan, beberapa di antaranya telah terendam air dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter," kata Kepala Desa Pahonjean Heri Sudiyono saat dihubungi dari Cilacap, Kamis.

Kendati demikian, dia mengatakan, sebagian besar warga Pahonjean, khususnya Dusun Bojongmeros, telah berupaya menyelamatkan sejumlah barang berharga mereka dan siap untuk mengungsi. Menurut dia, saat ini di sekitar lokasi banjir telah disiagakan dua perahu karet pinjaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap dan Balai Besar Sungai Citanduy Kota Banjar (Jawa Barat), yang siap digunakan untuk evakuasi warga.

Dia mengaku bersama sejumlah kepala desa lainnya dan petugas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang, terus memantau perkembangan terutama debit air dari Sungai Cikawung yang tanggulnya jebol sehingga menyebabkan banjir di wilayah Majenang.

"Pada hari Rabu 10 Maret 2010 wilayah ini memang hanya diguyur gerimis, tetapi di hulu Sungai Cikawung dan beberapa daerah yang dilalui anak-anak sungainya diguyur hujan lebat. Kami hingga pukul 03.00 WIB dinihari tadi melakukan pemantauan terhadap kondisi air dan berusaha menenangkan masyarakat," katanya.

Terkait penanganan banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cikawung tersebut, dia mengatakan, pihaknya bersama sejumlah kepala desa yang terkena dampak banjir akan melakukan pertemuan dengan pihak PT Perkebunan Nusantara IX pada Jumat (12/3) karena lokasi tanggul yang jebol berada di sekitar perkebunan karet ini.

Menurut dia, penanganan tanggul jebol tersebut akan melibatkan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Purwokerto dan Balai Besar Sungai Citanduy. Sumber: Media Indonesia

. . . .pengen nglanjutin mbaca “Korban Banjir Majenang masih Bertahan di Rumah”  »»

488 Hektare Sawah di Majenang Terendam Banjir


ANTARA - Sawah seluas 488 hektare di empat desa, yakni Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi, dan Pahonjean, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (10 Maret 2010), terendam banjir akibat adanya tanggul yang jebol di tiga lokasi berbeda. Dari pantauan ANTARA, tiga titik tanggul yang jebol tersebut berada di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, masing-masing berada di Sungai Cikawung sebanyak dua titik dengan lebar 50 meter dan 25 meter serta tanggul anak Sungai Cikawung, yakni Sungai Solokan selebar 15 meter.

Ketiga titik tanggul yang jebol tersebut berada di sekitar lahan milik PT Perkebunan Nusantara IX sehingga puluhan hektare tanaman karet turut terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 100 centimeter.
Selain tiga titik tersebut, tanggul penghubung Desa Karangreja (Kecamatan Cimanggu) dan Desa Padangsari (Kecamatan Majenang) sepanjang 40 meter turut jebol akibat tidak mampu menahan luapan air dari Sungai Cikawung dan Solokan.

Ketua Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A) "Ratih" Desa Mulyadadi Darimun mengatakan, tanaman padi yang terendam banjir tersebut berusia 40-50 hari dengan ketinggian air berkisar 100-150 cm.
"Kebetulan petani di sini menanam padi yang berusia panjang sehingga saat ini belum ada tanaman yang mengeluarkan buliran padi," katanya.
Kendati demikian, ia mengatakan, rendaman banjir tersebut dapat mengakibatkan petani gagal panen.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang, Sabar mengatakan, banjir tersebut semakin meluas dan mulai mendekati pemukiman penduduk di Dusun Bojongmeros (Desa Pahonjean), Dusun Purwodadi (Desa Mulyadadi), dan Dusun Kawungsari (Desa Mulyasari).
"Jika nanti malam hujan lebat kembali mengguyur wilayah ini, dikhawatirkan banjir akan semakin meluas dan masuk ke pemukiman penduduk," katanya. Menurut dia, pihaknya telah meminta bantuan perahu karet kepada BPBD Kabupaten Cilacap agar bisa digunakan untuk mendekati lokasi tanggul yang jebol sehingga dapat diketahui cara penanganannya. Selain itu, kata dia, UPT BPBD Majenang juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Sungai Citanduy untuk menangani tanggul-tanggul yang jebol tersebut.

Petugas peralatan teknis Balai Besar Sungai Citanduy Aironi mengatakan, penanganan tanggul yang jebol tersebut harus menunggu surutnya air di Sungai Cikawung."Alat berat akan diturunkan jika air sudah surut. Kalau kondisinya masih seperti saat ini, alat berat tidak dapat berfungsi," kata dia di lokasi banjir.

Dari informasi yang dihimpun ANTARA, tanggul Sungai Cikawung telah berulang kali jebol sejak puluhan tahun lalu dan beberapa kali diperbaiki oleh masyarakat. Bahkan sejak awal tahun 2010 hingga sekarang, tanggul tersebut sedikitnya telah tiga kali jebol. Kendati tanggul tersebut berada di Desa Karangreja (Kecamatan Cimanggu), desa tersebut tidak terkena dampak dari jebolnya tanggul. Sumber >ANTARA

. . . .pengen nglanjutin mbaca “488 Hektare Sawah di Majenang Terendam Banjir”  »»

Tanggul Jebol Ancam 300 Ha Sawah

Setidaknya sawah seluas 300 hektare di Kecamatan Majenang dan Cimanggu kini terancam banjir. Hal itu disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cikawung dan saluran pembuangan Selokan I di Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu.
Kepala UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Ngadiyo melalui Kasubag TU, Sabar mengungkapkan, tanggul tersebut bobol sejak Senin (22/2) lalu. "Tanggul Sungai Cikawung dan Selokan I jebol, Senin lalu sekitar jam 00.30 tengah malam," katanya.

Setidaknya ada tiga titik tanggul jebol di wilayah itu. Titik pertama berada di tanggul Selokan I Desa Karangreja, Kecamatan Cimanggu, panjangnya sekitar 15 meter.
Adapun titik kedua dan ketiga berada di tanggul Sungai Cikawung di desa tersebut, panjangnya masing-masing sekitar 50 meter dan 20 meter. "Tanggul Selokan I yang dulu pernah ditambal petani pakai karung kandi sekarang jebol lagi," katanya.
Tanggul jebol itu berdampak pada sawah seluas 300 hektare yang terkena banjir dari luapan kedua sungai itu. Selain itu, sawah seluas 160 hektare terancam puso, karena lama terendam banjir. Sawah tersebut puso, karena padi yang rata-rata berumur dua bulan terendam lumpur. Hingga kini, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Dia mengungkapkan, sawah yang terkena dampak banjir itu berada di wilayah Desa Karangreja (Cimanggu), serta Desa Mulyasari, Mulyadadi, Padangsari, dan Pahonjean (Majenang). Kedua sungai itu berasal dari dataran tinggi Kecamatan Karangpucung, Cimanggu dan Majenang. "Kalau daerah pegunungan hujan, pasti banjir lagi," kata Sabar.

Pihaknya telah menyiapkan bantuan sembako dan bahan makanan untuk warga dan petani yang akan bekerja bakti. Pihaknya juga akan meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk menormalisasi Sungai Cikawung serta Selokan I yang bermuara di sungai tersebut. "Tadi (kemarin) dari BBWS sudah melihat ke lokasi," katanya.

Sementara itu, petani berharap agar tanggul itu segera diperbaiki. Pasalnya, mereka tidak bisa bercocock tanam, karena sawahnya terendam lumpur. "Padinya pada mati dan sawahnya nggak bisa ditanami, karena kebanjiran lumpur. Padahal padinya sudah mau meteng (berisi)," kata Sudir (40) petani Desa Karangreja, Cimanggu. (Suara Merdeka)



. . . .pengen nglanjutin mbaca “Tanggul Jebol Ancam 300 Ha Sawah”  »»