Sebuah warung milik Makhrus, warga Desa Pahonjean RT 01 RW 11, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ludes terbakar akibat kebocoran tabung elpiji tiga kilogram, Sabtu (8/1/2011).
Informasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang menyebutkan, peristiwa terjadi saat pemilik warung menghidupkan kompresor di tempat berjualan yang juga dijadikan sebagai bengkel.
Ketika mengetahui adanya kobaran api, Makhrus segera berteriak minta tolong. Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut segera berdatangan dan berupaya memadamkan api, tetapi tak secepat itu membuahkan hasil.
Kobaran si jago merah baru dapat diatasi setelah seluruh bangunan warung plus bengkel tersebut ludes terbakar. Satu mobil pemadam kebakaran milik UPT BPBD Wilayah Majenang yang belakangan tiba di lokasi kejadian urung melakukan aksinya karena api berhasil dipadamkan masyarakat.
Saat diminta keterangannya oleh petugas, Makhrus mengaku tidak mengetahui dari mana sumber api yang membakar warung sekaligus bengkel itu.
"Saat itu saya mencium bau adanya kebocoran gas dan tiba-tiba api berkobar. Saya tak tahu api itu datangnya dari mana," kata Makhrus saat memberi keterangan kepada petugas BPBD.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT BPBD Wilayah Majenang Sabar mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat tabung elpiji bocor kemudian disambar api.
"Kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 7,5 juta karena di bengkel itu ada dua sepeda yang turut terbakar," katanya.
Sumber : Kompas
Informasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wilayah Majenang menyebutkan, peristiwa terjadi saat pemilik warung menghidupkan kompresor di tempat berjualan yang juga dijadikan sebagai bengkel.
Ketika mengetahui adanya kobaran api, Makhrus segera berteriak minta tolong. Masyarakat yang mendengar teriakan tersebut segera berdatangan dan berupaya memadamkan api, tetapi tak secepat itu membuahkan hasil.
Kobaran si jago merah baru dapat diatasi setelah seluruh bangunan warung plus bengkel tersebut ludes terbakar. Satu mobil pemadam kebakaran milik UPT BPBD Wilayah Majenang yang belakangan tiba di lokasi kejadian urung melakukan aksinya karena api berhasil dipadamkan masyarakat.
Saat diminta keterangannya oleh petugas, Makhrus mengaku tidak mengetahui dari mana sumber api yang membakar warung sekaligus bengkel itu.
"Saat itu saya mencium bau adanya kebocoran gas dan tiba-tiba api berkobar. Saya tak tahu api itu datangnya dari mana," kata Makhrus saat memberi keterangan kepada petugas BPBD.
Kepala Subbagian Tata Usaha UPT BPBD Wilayah Majenang Sabar mengatakan, kebakaran tersebut diduga akibat tabung elpiji bocor kemudian disambar api.
"Kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp 7,5 juta karena di bengkel itu ada dua sepeda yang turut terbakar," katanya.
Sumber : Kompas