Badan Pusat Statistik (BPS) tengah melakukan berbagai persiapan untuk Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) yang akan dilakukan di 2011. Dalam melakukan PPLS, BPS ternyata menggandeng World Bank (Bank Dunia) dalam hal studi dan technical assistant.
Demikian disampaikan oleh Direktur Statistik Ketahanan Sosial Uzair Suhaimi dalam Media Workshop BPS 2010 di Hotel Golden Flower, Jalan Asia-Afrika, Bandung, Sabtu (13/11/2010).
"Seperti kita ketahui BPS akan segera melakukan PPLS di tahun 2011. PPLS memang dilakukan 3 tahun sekali dimana terakhir dilakukan pada tahun 2008," ujar Suhaimi.
Suhaimi mengakui, dalam PPLS yang sebelumnya dimana pada tahun 2008 dilaksanakan memang masih terjadi banyak kesalahan (error). "Oleh sebab itu kita tengah mengembangkan studi untuk mengurangi error dimana bekerjasama dengan World Bank," ungkap Suhaimi.
Menurutnya, program PPLS ini sangat efektif untuk mendata jumlah kemiskinan di Indonesia selain itu dapat digunakan nantinya untuk program-program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digulirkan pemerintah. Bank Dunia sendiri, lanjut Suhaimi akan berkontribusi sebagai technical assistant dalam mengembangkan sistem baru sehingga tingkat kesalahan akan semakin kecil.
"PPLS 2011 rencananya akan dilakukan pada Juli 2011 dimana merupakan program nasional pemerintah," katanya.
Nantinya hasil PPLS ini, sambung Suhaimi akan digunakan dalam semua jenis program bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Seperti salah satunya juga program PKH atau Program Keluarga Harapan yang dilaksanakan Kementerian Sosial dimana memberikan bantuan langsung untuk pendidikan anak," katanya.
Sebelumnya, PPLS 2008 sendiri telah digunakan dalam berbagai program sosial seperti Beras Miskin (Raskin), Bantuan Langsung Tunai (BLT) terkait subsidi BBM dan beberapa program lainnya.
Suhaimi menambahkan, dengan adanya PPLS 2011 diharapkan masyarakat dapat bekerjasama dalam mengungkapkan data-data yang di survei oleh BPS.
"Bagaimanapun masyarakat harus mau jujur melaporkan. Istilahnya jika miskin ya harus mengaku miskin. Karena nanti daftar yang miskin tersebut akan digunakan bagi program pemerintah," katanya.
Sumber : detik.com
. . . .pengen nglanjutin mbaca “Pendataan kembali warga dengan kelas ekonomi menengah ke bawah di 2011” »»